Lompat ke konten

admin

Peluncuran Buku Ke-Alhamidiyah-an Menarik Minat Kaum Intelektual dan Santri Milenial

Buku perdana ini memberikan pemahaman lebih dan mendalam tentang sosok kepribadian dan akhlak Pendiri Pesantren Al-Hamidiyah, yakni K.H. Achmad Sjaichu, serta peran penting beliau dalam membangun nilai-nilai kepesantrenan di masyarakat sekitar pesantren khususnya para santri, dan bagi peradaban keilmuan di Indonesia, dengan segala atribut kemodernan pada masa beliau masih menjadi pengasuh pesantren” ungkap, Dr. (H.C.) H. Lukman Hakim Saifuddin,(selaku Mustasyar Yayasan Islam Al-Hamidiyah), Sabtu, (18/11).

Mengangkat Perjuangan Ulama Muda Perempuan Untuk Mengubah Keadaan di Ciamis Jawa Barat

Perhimpunan Rahima mengadakan Konsolidasi Jaringan Ulama Perempuan Jawa Barat, “Mengawal Implementasi Fatwa Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI)” di ruang Shafa Function Room, Noor Hotel, Jalan Madura No. 6, Kota Bandung Jawa Barat, dan diselenggarakan selama satu hari penuh pada Hari Selasa, sejak pukul 08.00 s.d 16.00, 8 November 2023. Perhimpunan Rahima yang lahir dari komunitas Islam tradisional, berusaha mengubah kultur dan struktur sosial masyarakat untuk mengakui hak-hak perempuan setara dengan laki-laki.

AISNU Jogja Gelar ‘Madrasah Literasi Digital’ Bagi Lurah dan Admin Media Pesantren se-DIY

Pada kesempatan kali ini, Arus Informasi Santri (AIS) Nusantara wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta berkesempatan hadir bekerjasama dengan RMI PWNU DI Yogyakarta mengisi salah satu rangkaian acara. Tentu saja pada rangkaian acara Madrasah Literasi Digital. Bersama dengan Bank Muamalat dan Forum Komunikasi (Forkom) Lurah se-DIY, AISNU Yogyakarta memaparkan materi yang bertemakan “Manajemen Pengelolaan Media Pesantren”.

Kick Off Hari Santri Nasional 2023: Santri Harus Senantiasa Kontributif untuk Masyarakat, Agama, Bangsa dan Negara

“Seluruh rangkaian dalam memperingati Hari Santri Nasional, ini adalah sebagai bentuk afirmasi, rekognisi, dan sekaligus pengakuan dari pemerintah tentang betapa besarnya jasa para Kyai serta bu Nyai baik ketika merebut kemerdekaan, mempertahankan kemerdekaan dan sekaligus juga ketika harus mengisi di era kemerdekaan. Jihad dalam tema dimaksud tentu tidak dipahami sebagai perang atau mengangkat senjata. Jihad harus kita pahami secara intelektual bahwa kaum santri harus senantiasa kontributif untuk masyarakat, agama, bangsa dan negara.”

Gelar Orasi Ilmiah Santri Berkontribusi di Kancah Internasional, Al Hikam Depok Wisuda dan Kukuhkan Santri Mahasiswa Baru

Depok – Menjadi mahasantri (mahasiswa santri) menjadi pilihan para mahasiswa/i yang akhirnya memutuskan untuk mondok di Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Depok sembari menjalankan studinya di universitas. Tentu dalam perjalanannya menyelesaikan dan… Selengkapnya »Gelar Orasi Ilmiah Santri Berkontribusi di Kancah Internasional, Al Hikam Depok Wisuda dan Kukuhkan Santri Mahasiswa Baru