Berita

Sejarah Lahirnya AIS Nusantara

Road to #AISnainiversary 3 April 2018
Berawal dari perhatian seorang santri akan media sosial Instagram Alasantri yang memiliki banyak penggemar (netizen) di Instagram, yang antusias dan penasaran dengan cerita tentang santri dan pesantren. Hingga mulai bermunculan akun Instagram dari pesantren juga inisasi santri dan alumni untuk berbagi cerita di dunia pesantren. Ahmad Qomaruddin santri Asshiddiqiyah Jakarta juga berinisasi membuat akun Instagram dengan nama Galerisantri, yang kemudian akhirnya membawa pikiran Ahmad Qomaruddin untuk mengumpulkan beberapa admin Instagram santri untuk silaturahmi sekaligus diskusi.

Terkumpulnya wadah admin santri melalui grup WhatsApp pada tanggal 3 April 2016 sekaligus menjadi awal terbentuknya komunitas Arus Informasi Santri Nusantara (AIS-NU) ini diakui oleh Ahmad Qomaruddin dibantu oleh Yusuf Haryono selaku admin Komplek_el Krapyak Yogyakarta, yang sangat menyambut hangat ide membentuk wadah untuk para admin Instagram. Dari situlah hingga kini semakin banyak akun Instagram santri dan pesantren yang meramaikan dunia sosial media dengan cerita-cerita di balik dinding pesantren dan kajian keilmuan yang ada di pesantren. Yang kini juga tergabung dengan komunitas AIS-NU.



Arus Informasi Santri Nusantara (AIS-NU) adalah sebuah komunitas digital yang terbentuk atas inisiasi beberapa admin media sosial Instagram yang berbasis pesantren di tanah air, juga admin beberapa portal media santri dan islam aswaja. Pada tanggal 26 ktober 2016 di Yogyakarta, 50-an admin sosial media berkumpul dan sepakat untuk meresmikan sebuah wadah “digital media networking” dengan nama AIS-NU. (Nad/Min)

Comment here