Semarak Hari Santri tahun 2020 yang berlangsung di tengah pandemi tidak membatasi kreativitas santri untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat di tengah masyarakat. Arus Informasi Santri Nusantara (AIS Nusantara) yang merupakan komunitas santri pegiat media, menyebarkan semangat dakwah melalui media digital, dengan menyelenggarakan Conference Virtual Santri Digital 2020 (COVID 19) pada tanggal 19-21 Oktober 2020 yang bekerjasama dengan Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementrian Agama Republik Indonesia.
COVID 19 adalah ikhtiar santri untuk menumbuhkan optimisme di tengah pandemi, sekaligus upaya membanjiri lini masa dengan konten positif yang bermanfaat dan counter narasi negatif di dunia maya. Juga, memerangi hoax, isu negatif dan merebut ruang virtual dari tangan-tangan orang yang tidak memiliki kapasitas untuk melakukan dakwah dengan baik. Saatnya santri Nusantara berperan di era digital untuk membanjiri hal-hal positif di dunia maya.
Acara COVID 19 yang akan dihadiri oleh santri dari seluruh penjuru Nusantara ini menghadirkan banyak narasumber yang memiliki kapasitas untuk berbagi inspirasi serta motivasi kepada para santri sebagai bekal untuk berkarya secara nyata. Diantaranya ada Kalis Mardiasih, Wirda Mansur, Habib Husein Ja’far Al-Hadar, Gus Sabrang Letto, Hj. Khofifah Indar Parawansa, dan Gus Nabiel Haroen. Mereka semua akan membersamai santri selama acara COVID 19 berlangsung. Dengan harapan, para santri dapat memanfaatkan kesempatan dan menyerap dengan baik ilmu dari semua narasumber dan bisa disebarkan kembali ke lingkungannya.
Tidak berhenti menyebarkan semangat COVID 19, AIS Nusantara juga menyelenggarakan khataman Akbar secara virtual dengan tujuan agar Indonesia diberi kekuatan di tengah wabah, terus diberi kedamaian serta keselamatan dari orang-orang dzalim, juga mendapatkan berkah Al-Quran untuk Indonesia yang lebih damai.
Rangakaian acara lainnya yaitu AIS TALK juga lomba-lomba yang berlangsung sampai puncak Hari Santri tanggal 22 Oktober nanti. Mengembalikan semangat santri untuk merefleksikan semangat resolusi jihad yang dilakukan oleh para kiai, ulama dan santri, serta terus semangat menebar manfaat di dunia maya maupun di dunia nyata. (NIF)
Artikel ini telah tayang perdana di
Comment here