BeritaKOPDARNAS 6

Kenapa KOPDARNAS 6 Harus Di Kajen?

Kajen merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Margoyoso, Pati, Jawa tengah. Desa ini disebut sebagai desa “Santri” sebab banyaknya jumlah santri yang berdatangan dari berbagai penjuru dan setidaknya saat ini sudah ada sekitar 70 pondok pesantren yang berdiri di Kajen dan sekitarnya. Jadi tidak heran jika jumlah masyarakat pendatang lebih banyak dibanding jumlah masyarakat pribumi. Hal ini merupakan buah manis dari perjuangan Syekh Ahmad Mutamakkin dalam menyebarkan Islam di pantai utara Jawa, terutama di Kabupaten Pati.

Desa ini hanya memiliki satu masjid, sehingga saat pelaksanaan shalat jumat selalu mengalami pembludakan jamaah shalat jumat. Berbanding terbalik dengan pelaksanaan shalat idul fitri yang sepi jamaahnya karena mayoritas santri pulang ke kampung halaman. Sehingga ini juga merupakan salah satu alasan disebut “Kota Santri”.

Konon sang Presiden RI keempat Gus Dur juga pernah nyantri di desa Kajen Bersama dengan Kyai Mbah Dullah Salam Kajen. Selain keistimewaan desa Kajen disebut sebagai desa santri, ada juga keistimewaan yang lain dari desa ini, simak tulisan berikut:

Pertama, desa Kajen memiliki satuan Pendidikan formal yang lengkap. Selain melimpahnya jumlah pondok pesantren untuk belajar sebagai Pendidikan formal. Desa Kajen juga memiliki satuan Pendidikan formal yang lengkap, mulai dari jenjang PAUD, MTs, MA, hingga Ma’had Aly. Maka boleh dikatakan bahwa desa ini merupakan salah satu pusat keilmuan yang lengkap.

Kedua, desa kajen merupakan pusat wisata religi di Kabupaten Pati. Selain terkenal dengan makanan khasnya nasi gandul dan jebolan artis ternamanya yaitu Shoimah. Desa kajen juga terkenal dengan wisata religinya yakni adanya makam sang Waliyullah Syaikh Ahmad Mutamakkin. Seorang Ulama yang berdakwah di Jawa bagian Utara.

Ketiga, berlimpah pusat perbelanjaan. Desa Kajen mempunyai banyak fasilitas pusat perbelanjaan yang lengkap. Mulai dari toko-toko yang besar dan megah semuanya lengkap ada di desa ini.

Keempat, desa Kajen tidak memiliki area persawahan. Sebagai desa yang berada di wilayah Kabupaten, desa Kajen memiliki keunikan tersendiri yakni tidak memiliki area persawahan sama sekali. Dimana pada umumnya di wilayah pedesaan memiliki area sawah untuk mata pencahariannya. Mayoritas penduduk desa Kajen bermata pencaharian sebagai pedagang, sehingga bisa dikatakan bahwa desa kajen adalah Singapure-nya Kabupaten Pati.

Lebih istimewanya lagi, pada KOPDARNAS Arus Informasi Santri (AIS) Nusantara yang keenam ini, Kajen bakal menjadi tuan rumahnya. Penyelenggaraan rangkaian acara KOPDARNAS 6 AISNU ini akan dilaksanakan pada 2-4 Desember 2022.

Jangan lewatkan!

KOPDARNAS 6 AISNU,
Kajen Pati, 2-4 Desember 2022

Comment here