Arus Informasi Santri atau lebih dikenal dengan singkatan AIS Nusantara yang didirikan pada tanggal 26 Oktober 2016 menggelar RAKERNAS yang pertama di Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta pada hari Ahad (25/02) denga tema “merekatan kembali dan mengokohkan keberadaan AIS Nusantara”.
AIS Nusantara yang merupakan sebuah komunitas yang mewadahi para penggiat siber media santri untuk mendiskusikan konten dan isu-isu yang sedang hangat dibicarakan. Komunitas pegiat dakwah media sosial ini terus berusaha berdakwah kepada khalayak umum dengan sajian berita yang damai; menjadikan dunia maya sebagai tempat dakwah islam yang rahmatan lil ‘alamin; menebar damai kepada sesama santri dan umat Muslim atau Non-Muslim.
“AIS Nusantara adalah milik kita bersama untuk diperjuangkan bersama, sehingga kita harus mempunyai rasa untuk memiliki AIS ini. Tatkala rasa memiliki ini ada disetiap jiwa anggota khususnya, umumnya dikalangan para santri nahdliyyin, maka akan timbul rasa tanggung jawab untuk memajukan AIS ini”, ungkap Ahmad Qamaruddin selaku koornas AIS Nusantara.
Disela-sela RAKERNAS AIS ini, Ulinnuha Laazulfa selaku koorda AIS Jawa Timur mengatakan bahwa seberapapun nyatanya perjuangan kita di dunia nyata kalau di media sosialnya tidak ada aksi, maka kita ini bukan siapa-siapa. Karena AIS ini adalah komunitas pegiat dakwah yang fokus di media sosial. (Adrian Fauzi Rahman)