Pesantren Raudhatul Makfufin yang terletak di Serpong, Kota Tanggerang selatan memiliki perbedaan dengan pesantren pada umumnya.
Di sini, para santrinya adalah penyandang tunanetra. Tempat ini merupakan wadah pembinaan bagi kaum tunanetra dalam bidang keagamaan dan menciptakan kesejahteraan bagi kalangan tunanetra muslim dengan memberikan pembekalan skill di pelbagai bidang.
Santri di sini tidak hanya berasal dari ibu kota saja, namun juga daerah lain seperti Brebes, Bekasi, dan pelbagai kota di Pulau jawa hingga Sumatra. Masa belajar para santri biasanya mencapai 3 hingga 6 tahun. Selain kegiatan belajar mengajar biasa, peserta didik di sini juga bisa mengikuti kegiatan ekstrakurikler antara lain marawis, pramuka dan komputer.
Pesantren ini menerima santri dari tingkat MTs (setara SMP) hingga MA (setara SMA). Hal pertama yang diajarkan adalah baca tulis menggunakan riglet atau alat baca khusus untuk tunanetra. Kegiatan belajar biasanya dibagi menjadi 3 sampai 4 kelas tergantung dengan jumlah kapasitas santri yang belajar. Kegiatan belajar dimulai dari senin sampai minggu, dan mengambil hari jum’at untuk libur.
Hal lain yang dapat dijumpai di sini adalah pembuatan Al quran Braille. Selain untuk digunakan di lingkungan pesantren, Al quran ini juga diekspor ke pelbagai daerah di Indonesia seperti Kalimantan dan Sumatera. Bahkan ada juga pesanan yang datang dari negara tetangga seperti Malaysia dan Brunei Darussalam.