Lompat ke konten

Fenomena Khataman Al-Qur’an Online: Apakah Masih Mendapatkan Keutamaan dan Berkah?

Oleh : Anifa Hambali (Kornas AIS Nusantara)

Membaca Al-Qur’an merupakan ibadah yang mempunyai keutamaan luar biasa. Seperti diterangkan dalam sebuah hadits: Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sebaik-baiknya ibadah umatku adalah membaca Al-Qur’an.” (HR. al-Baihaqi). Dan setiap huruf yang dibaca mendapatkan kebaikan dari huruf tersebut, juga dapat menentramkan hati dan kelak bisa memberikan syafaat di hari akhir.
Dalam hadits lain juga dijelaskan bahwa mengkhatamkan Al-Qur’an juga memiliki keutamaan: “Ketika seorang hamba mengkhatamkan Al-Qur’an, maka di penghujung khatamnya, sebanyak 60 ribu malaikat akan memohonkan ampun untuknya” (HR. ad-Dailami). Sehingga tradisi Khotmil Quran sering kita lakukan karena sebuah kebutuhan seorang hamba yang ingin dekat dengan Robb-Nya dan mendapatkan keutamaan lainnya.

Di masa pandemi covid-19 ini banyak kebiasaan yang sebelumnya dilakukan secara tatap muka dengan menyatukan panca indra, kini beralih virtual. Kebiasaan-kebiasaan yang dulu dilakukan bersama dalam satu forum atau majelis, kini beralih pada pertemuan virtual tidak terkecuali khataman Al-Qur’an. Lantas, apakah khataman Al-Qur’an online keutamaan dan keberkahannya sama dengan khataman Al-Qur’an yang dilakukan secara offline seperti biasanya?.
Fenomena khataman Al-Quran online bagi Arus Informasi Santri Nusantara (AIS Nusantara) tidak hanya terjadi di masa pandemi covid-19, sebelumnya AIS Nusantara telah melaksanakan khataman Al-Quran Akbar online dengan mengajak semua anggota dan umum untuk membaca al-Qur’an bersama-sama dengan sistem bagi Juz dalam group Whatsapp yang sudah dikoordinir oleh panitia khataman Al-Qur’an. Ada yang mengaji, tawasul dan berdoa. Tentu nilai, keutamaan dan keberkahannya sama, karena setiap indvidu membaca Al-Qur’an di tempat masing-masing dengan niat sama. Tetap melakukan akivitas membaca Al-Quran, bukan teknologi atau robot yang menggantikannya untuk membaca. Sehingga keutamaan bagi pembaca Al-Quran dalam mengikuti khataman Al-Qur’an online tetap sama. Selain itu, dampak positif lain dari khataman online juga bisa membentuk generasi millenial untuk mencintai Al-Quran dan saling mengingatkan untuk terus mencintai Al-Qur’an melalui khataman online bersama.

Antusias peserta yang mendaftar khataman Al-Qur’an online, merupakan kabar baik untuk terus membumikan Al-Qur’an melalui saluran media apapun.
AIS Nusantara sebagai wadah penggiat media santri Indonesia di era digital, mengupayakan dan memaksimalkan peluang positif dalam bermedia dan menggunakan teknologi untuk mengajak warganet melakukan hal-hal positif, salah satunya dengan melakukan khataman Al-Quran online, yang juga memiliki nilai ibadah jika diniatkan lillahi ta’ala. Memaksimalkan peluang positif budaya baru tanpa meninggalkan tradisi lama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *