Yogyakarta, Sabtu, 21/10/2023. RMI PWNU DI. Yogyakarta menggelar semarak Hari Santri Nasional 2023 dengan mengusung tema “Digdaya Merawat Bangsa dan Membangun Peradaban”. Bertempat di Universitas Nahdhatul Ulama (UNU) Yogyakarta, semarak HSN 2023 ini terdiri dari berbagai rangkaian acara. Pada kesempatan kali ini, rangkaian acara yang diselenggarakan diantaranya yakni final MQK Pegon, pameran foto dan dokumen komite Hijaz, Madrasah Bahtsul Masail, Madrasah Literasi Digital, Pelatihan Da’i Muda dan donor darah.
Hadir dalam kesempatan tersebut Dr. Abdul Ghofar, MBA. yang mewakili Rektor UNU Yogyakarta, Ketua Tanfidziyah PWNU DIY Dr. Ahmad Zuhdi Muhdlor, SH. M.Hum, Ketua RMI PWNU DIY KH. M. Nilzam Yahya, M.Ag. dan jajaran pengurus RMI PWNU DI Yogyakarta.
Pada kesempatan kali ini, Arus Informasi Santri (AIS) Nusantara wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta berkesempatan hadir bekerjasama dengan RMI PWNU DI Yogyakarta mengisi salah satu rangkaian acara. Tentu saja pada rangkaian acara Madrasah Literasi Digital. Bersama dengan Bank Muamalat dan Forum Komunikasi (Forkom) Lurah se-DIY, AISNU Yogyakarta memaparkan materi yang bertemakan “Manajemen Pengelolaan Media Pesantren”. Sebelum memasuki rangkaian acara Madrasah Literasi Digital. Pertama-tama, acara diawali dengan pembukaan MQKP tingkat Provinsi DI Yogyakarta. Acara ini merupakan kelanjutan dari acara MQKP tingkat kabupaten dan kota di DI Yogyakarta, sehingga peserta yang bersaing pada hari ini merupakan kafilah terpilih yang telah diseleksi melalui gelaran MQKP tingkat wilayah Kabupaten dan Kota. Pembukaan ini ditandai dengan pemukulan gong.
Acara selanjutnya yaitu pembukaan rangkaian acara Madrasah Digital. Acara dibuka oleh Ulfa Asrila selaku Master of Ceremony dimulai dengan pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Yalal Wathon dan sambutan-sambutan. Sambutan yang pertama disampaikan oleh Muhammad Kholis Azizi, S.Sos. selaku ketua Forum Komunikasi Lurah Pondok DI Yogyakarta. Sambutan kedua disampaikan oleh K.H. M. Nilzam Yahya, M.Ag. selaku ketua RMI PWNU DIY. Sambutan yang terakhir disampaikan oleh Sulistyanto Hibrizie selaku Regional CEO Bank Muamalat wilayah Jateng, DIY, Kalimantan.
Usai pembukaan, acara dilanjutkan dengan penandatanganan surat Kerjasama antara RMI PWNU DIY dan Bank Muamalat. Kemudian, memasuki acara inti yakni Madrasah Literasi Digital dengan dipandu oleh moderator yakni A. Basyar Al Amin, S.E. selaku pengurus AISNU Jogja Koordinator Bidang Ekonomi Kreatif. Pemaparan materi pertama disampaikan oleh Muhammad Donni Riyangga, S.E. selaku Bussiness Development Manager SME & Commercial Banking dengan tema “Digitalisasi Pesantren”. Bank Muamalat menghadirkan beragam solusi digital yang komprehensif untuk memenuhi kebutuhan cash management yang kompleks bagi Nasabah korporasi melalui receivable, liquidity, dan payment solution dengan gagasan untuk membangun supply chain terintegrasi dan menciptakan ekosistem ummat di Pesantren/Komunitas.
Pemaparan materi kedua yakni dari AISNU Jogja, pada kali ini disampaikan oleh Mba Nadiya Irmasakti Fadilla, S.Si., M.Si. selaku Sekretaris Nasional AIS Nusantara. ia menyampaikan tentang bagaimana literasi digital dan pengelolaan media di pesantren. Menurutnya, literasi digital ini dangat penting bagi kalangan pelajar khususnya santri agar dapat memanfaatkan internet secara positif dan bermedia sosial yang sehat sehingga dapat menciptakan ruang digital yang penuh dengan kebermanfaatan. Menurutnya pula, dengan adanya pengelolaan media di pondok pesantren dapat menjadi ajang personal branding pesantren sebagai sebuah cara untuk “menduniakan” nama pesantren dengan identitas dan ciri khas yang dimiliki.
Mba Nadiya menutup pemaparannya dengan menyampaikan sebuah closing statement.
“Sampaikanlah pesanmu melalui karya dan berkaryalah maka dunia akan mengenalmu”.
Dan akhirnya, acara Madrasah Digital berjalan dengan lancar diakhiri dengan diskusi tanya jawab dan penyerahan cinderamata kepada kedua narasumber pada acara Madrasah Literasi Digital. Semoga dengan hadirnya acara ini semakin meningkatkan pengetahuan dan wawasan mengenai literasi digital dan pengelolaan media yang baik di lingkungan pondok pesantren.
Pewarta : Eka Novitha Utami
Editor : Ibnu Ubay Dillah