SajakManisSantri – Dini hari pesantren As-Sakinah digemparkan dengan kesurupannya Nabila. Karena semua takut, maka Yai Mubarok yang langsung turun tangan untuk mengusir hantu legend yang masuk ke dalam jiwa Nabila. #HantuHerlina memang sangat terkenal di pesantren As-Sakinah, konon dia adalah salah satu #santriputrihits yang kemudian meninggal di pondok karena tertabrak kereta saat mau nyebrang ke pondok. Sehingga rohnya masih gentayangan di pondok karena Herlina masih merasa menjadi santri As-Sakinah.
“Kamu harus keluar dari tubuh Nabila sekarang atau tidak akan ada tempat lagi di pesantren ini untukmu” Ujar Yai Mubarok pada roh Herlina yang memasuki tubuh Nabila.
Nabila hanya melotot dan meraung-raung. Semua santri putri hanya melihat dari jendela kamar. Yai Mubarok langsung menanganinya bersama Gus Ican yang punya indra ke enam untuk melihat aura horor.
“Njalokmu opo?” tanya Gus Ican pada roh Herlina yang meraung-raung.
“Rabiiiii” jawab roh Herlina dengan mata melotot.
“Hmmm… Ya Robbi, saya mencium aroma karma kebelet kawin di sini.” Gumam Gus Ican persis seperti #RoyKiyoshi
Sontak Yai Mubarok dan seisi pesantren As-Sakinah yang melihat kerjadian ini sangat kaget. Permintaan roh Herlina sangat tidak masuk akal. Yai Mubarok menggelengkan kepala.
“Rabi karo sopo?” tanya Gus Ican kembali.
“Rabi karo Amar, pokok e rabi karo Amar!” Roh Herlina terus meraung-raung menyebut nama Amar.
Karena #RohHerlina sangat kuat dan terus meraung-raung bahkan mencakar-cakar tubuh Nabila hingga berdarah, maka Yai Mubarok memanggil Amar untuk menemui roh Herlina.
“Iki tak temokne karo Amar, tapi kowe gak iso rabi karo Amar.” Ucap Yai Mubarok.
Amar terlihat sangat ketakutan. Roh Herlina yang tadinya meraung-raung tiba-tiba tersenyum dengan tatapan yang mengerikan khas roh gentayangan pada Amar.
“Nikahi aku Amar… nikahi aku.” Kata roh Herlina dengan raut muka mengerikan khas setan.
Tubuh Amar keluar keringat dingin antara kaget dan takut. Memang Amar ingin segera Tsah, tapi bagaimana bisa Amar menikahi roh Herlina. Yai Mubarok semakin pusing dengan permintaan roh #Herlina
Bersambung
#SajakManisSantri
#IndonesiaLebihNyantri
#MengAISberkahRamadhan