Lompat ke konten

Miss Pink, Misteri Si Cantik Penunggu Toilet Putri

Sore itu, bulu kudukku berdiri. Asrama putri yang dihuni ribuan orang itu benar-benar sepi, para santriwati pergi ke komplek 2 untuk melaksanakan mujahadah Kamis Wage. Di asrama hanya tersisa beberapa orang, termasuk aku yang kala itu sedang (pura-pura) sakit.

Suasana hening, badanku merinding. Aku tidak bisa menahan pipis, akhirnya aku memaksakan diri untuk pergi ke toilet. Di asrama kami, ada beberapa toilet berjajar sesuai dengan tingkatan sekolah formal. Blok 1 sampai blok 5. Sore itu, aku ke toilet blok 5 karena air di bak toilet lain habis.

Blok 5 adalah toilet paling ujung, berbatasan dengan lapangan putri. Untuk sampai ke sana, aku melewati lorong kamar 1 Aliyah yang gelap. Konon, lorong ini memang seram pada saat-saat tertentu seperti Kamis Wage.

Air kencing sudah di ujung, kalau tidak segera ke toilet, aku bisa ngompol. Kucepatkan langkahku untuk sampai ke toilet, tapi tiba-tiba di tengah perjalanan itu….

“Hihihihihihihi…..,”

aku mendengar suara itu, tawa cekikikan sosok perempuan, aku coba menghiraukannya.

Tapi tidak! Sosok misterius bernama Miss Pink itu mencoba menerorku. Ia memainkan pintu kamar paling ujung, lalu membuatku takut dengan tawanya. Sepanjang jalan, aku melafalkan Ayat Kursi supaya terhindar dari godaan makhluk astral.

Ah, sialan! Ternyata jurus itu tidak mempan. Entah Miss Pink ini punya kekuatan apa, dia tetap terus menghantuiku. Sampai akhirnya, yup, aku ngompol. Sialnya, setelah itu suaranya hilang, semua kembali ke semula.

Kalau boleh jujur, Miss Pink adalah hantu paling jahil di asrama kami. Ada satu kisah dimana kakak kelas kami “dikerjain” oleh makhluk ini pada saat mandi.

Soal kemunculan Miss Pink, ada setidaknya 3 teori yang dikemukakan oleh para ahli. Ketiganya memiliki perbedaan perspektif terhadap munculnya teror Miss Pink di asrama kami.

Pertama, teori murder atau pembunuhan. Menurut penganut teori ini, Miss Pink adalah sosok perempuan yang sangat menyukai warna pink. Ia dibunuh di rumahnya lantaran ada kawan seangkatan yang sakit hati terhadapnya akibat masalah asmara.

Teori kedua kami menyebutnya teori accident, kecelakaan. Teori ini berpendapat bahwa Miss Pink kemungkinan besar merupakan santri di asrama kami yang mengalami kecelakaan. Namun arwahnya gentayangan.

Terakhir, teori konspirasi. Teori yang dianut oleh sebagian orang yang cenderung realistis. Mereka bukannya tidak mengimani adanya alam lain selain manusia, tetapi mereka cenderung menganggap bahwa cerita tentang Miss Pink merupakan cerita fiktif yang terus disampaikan berulang-ulang dengan tujuan menakut-nakuti atau membuat para santri mematuhi suatu peraturan tertentu.

Teori ketiga ini memang cukup masuk akal mengingat sosok Miss Pink sendiri tidak pernah diceritakan lebih rinci terkait siapa dia, angkatan berapa, dan lain sebagainya. Sehingga wajarlah bila ada yang meragukan kredibilitas kisah horor tersebut.

Sayangnya, aku dan banyak kawan kamarku mempercayai teori kedua. Meskipun tampaknya tidak masuk akal. Bagaimana mungkin seseorang meninggal di lokasi A, namun ia gentayangan di lokasi B yang jauh dari TKP? Tapi ya begitulah, kami adalah korban doktrin kakak kelas pada waktu itu.

Tapi kalau dipikir-pikir, barangkali teori ketiga adalah teori yang benar: konspirasi para pengurus pesantren agar santri tidak melanggar peraturan, misalnya: bolos ngaji malah ngantri mandi, bolos mujahadah malah gibah, sekolahnya izin malah beli Capcin.

(Vinanda Febriani – AISNU Jawa Tengah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *