Koordinator Nasional Arus Informasi Santri Nusantara (Koornas AISNU) silaturahmi dengan menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), Abdullah Azwar Anas, di sela-sela puncak peringatan hari lahir Gerakan Pemuda (GP) Ansor ke-90, pada (4/5/2024) di Banyuwangi, Jawa Timur.
Menpan-RB, Azwar Anas, memberikan arahan kepada Koornas AISNU, Ulinnuhaa Lazulfa Wakhusna Ma’ab terkait peluang lulusan Ma’had Aly untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal ini menjadi wujud melanjutkan informasi dan sosialisasi dari kementerian ke AISNU sebagai komunitas digital pesantren. Menpan-RB menyampaikan,
“Jadi santri sekarang tidak usah khawatir. Menpan-RB dengan Kemenag menfasilitasi alumni Ma’had Aly bisa mendaftar CPNS. Jadi teman-teman AIS bisa juga meneruskan ke para santri yang sudah selesai jenjang Ma’had Aly untuk mengambil peluang ini,” buka ketua umum IPNU periode 2000-2003.
Koornas menyambut baik arahan dari Menpan-RB dan berharap sinergi ini terus terjaga. Menurut koornas, silaturahmi ini menjadi wadah keterbukaan AISNU yang siap khidmah para santri untuk negeri dengan meneruskan informasi dari pemerintah.
“Terima kasih pak menteri. Diskusi ini menjadi berharga dan tentunya arahan serta informasi ini menjadi kabar baik bagi kami (komunitas santri). Akan kami lanjutkan ke para santri lulusan Ma’had Aly agar mencoba peluang besar ini,” sambut Cak Ulin, sapaan Akrabnya.
Lebih lanjut, Koornas bicara posisi strategis kader santri hari ini untuk berdiaspora termasuk di lingkungan pemerintahan, di mana peluang terbuka lebar disokong rekognisi serius pemerintah atas pesantren.
“AISNU sering mendiskusikan positioning lulusan santri yang cukup fleksibel, bisa di tempatkan di mana saja termasuk di ruang strategis pemerintah. Karena (santri) punya bekal ketahanan yang cukup baik. Apalagi hari ini pemerintah secara konkret memberikan rekognisi ke pesantren. Posisi-posisi santri di sana menjadi penting selain sebagai khidmah, tentu juga penyambung aspirasi dari komunitas pesantren,” tuturnya kepada redaktur.
Terobosan Lulusan Ma’had Aly Menjadi ASN
Sebelumnya, Menpan-RB, Abdullah Azwar Anas dan Menag, Yaqut Cholil Qoumas bersepakat atas gagasan besar untuk membuka ruang bagi para lulusan Ma’had Aly mengikuti seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS), khususnya formasi penyuluh agama.
Dikutip dari laman resmi Menpan-RB, Azwar Anas menyampaikan,
“Alhamdulillah, setelah diskusi detail, kami menyepakati bahwa lulusan Ma’had Aly dari berbagai pesantren di Tanah Air bisa mengikuti seleksi CPNS penyuluh agama. Untuk teknisnya nanti klasifikasinya diatur oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN),” papar Anas.
Masih dari laman Menpan-RB, Gus Yaqut -sapaan akrabnya- mengatakan terobosan ini menjadi keberlanjutan dari pemerintah mewujudkan rekognisi untuk pesantren sebagai lembaga pendidikan yang memiliki kualitas dan kompetensi lulusan yang tidak berbeda dengan lembaga pendidikan lain.
“Kami bersepakat untuk memberi kesempatan alumni Ma’had Aly bisa mendaftar CPNS. Ini merupakan rekognisi pemerintah atas kualitas dan kompetensi lulusan pesantren,” kata Yaqut Cholil Qoumas.
Selain dikoordinasikan dengan BKN, teknis terobosan ini juga akan didiskusikan dengan Majelis Masyayikh yang bertanggungjawab mengawal dan memastikan mutu pendidikan pesantren yang fungsinya seperti BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi).
Penyetaraan Ma’had Aly dengan Perguruan Tinggi Lain
Ma’had Aly sendiri adalah Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) berbasis pesantren. Ma’had Aly menyelenggarakan pendidikan akademik dalam bidang penguasaan ilmu agama Islam (tafaqquh fiddin) berbasis kitab kuning yang diselenggarakan oleh pondok pesantren. Hingga saat ini sudah berdiri 79 Ma’had Aly di Indonesia.
Ijazah sarjana Ma’had Aly diakui oleh negara. Status lulusannya juga disamakan sehingga dapat digunakan untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Hal ini sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Agama (PMA) nomor 32 tahun 2020 tentang Ma’had Aly dan amanah Undang-undang nomor 18 tahun 2019 tentang Pesantren.
Keseriusan pemerintah memberikan peluang dan kesempatan bagi para santri termasuk lulusan Ma’had Aly menjadi harapan positif. AISNU sebagai komunitas santri berkomitmen mendorong para santri dengan memberikan akses informasi yang tepat dan cepat melalui platform digital yang dimiliki.
Pengirim: M. Badruz Zaman
Editor: Rau